PANGKEP – Pasca pembukaan segel Kantor Desa Kapoposan Bali yang sempat disegel oleh warga beberapa waktu lalu, Kapolsek Liukang Tangaya, Iptu Muhtar, langsung turun ke lapangan untuk melakukan pendekatan Cooling System kepada masyarakat setempat, Sabtu (21/09/24)
Langkah tersebut diambil guna meredam ketegangan yang sempat muncul akibat penyegelan kantor desa oleh warga yang merasa tidak puas atas beberapa kebijakan yang diambil pihak desa. Iptu Muhtar menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat, perangkat desa, dan perwakilan warga untuk membahas solusi yang damai dan memastikan situasi tetap kondusif.
Dalam pertemuan tersebut, Kapolsek menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan kedamaian di tengah masyarakat. Ia mengimbau agar warga menyampaikan aspirasi secara bijak dan tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum. "Kami berharap agar semua pihak bisa menahan diri dan mencari solusi melalui dialog yang baik, karena segala masalah bisa diselesaikan tanpa harus melakukan tindakan yang merugikan, " ujar Iptu Muhtar
elain itu, Bhabinkamtibmas bersama Babinsa juga dilibatkan dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di desa tersebut, agar tidak terjadi gesekan yang dapat memicu konflik lebih lanjut. Pendekatan persuasif terus dilakukan, terutama kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penyegelan, dengan harapan situasi di Desa Kapoposan Bali bisa kembali normal dan harmonis.
Baca juga:
Kapolri Tinjau Vaksinasi di Candi Borobudur
|
Warga menyambut baik langkah yang dilakukan Kapolsek dan pihak keamanan. Mereka berjanji akan lebih membuka ruang dialog untuk menyampaikan keluhan atau ketidakpuasan dengan cara yang lebih baik. Hingga saat ini, situasi di Desa Kapoposan Bali sudah mulai kondusif dan kegiatan pelayanan di kantor desa kembali berjalan normal.
Kapolsek Liukang Tangaya memastikan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan situasi dan siap melakukan mediasi apabila diperlukan untuk menjaga situasi keamanan di wilayah tersebut.( Herman Djide)