Peringati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2024, SMA 3 Pangkep Gelar Upacara Bendera

PANGKEP – Kepala SMA 3 Pangkep, Masyhuri Hasan, memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda yang digelar pada hari Senin, 28 Oktober 2024. Upacara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan staf sekolah untuk mengenang semangat persatuan dan perjuangan para pemuda Indonesia. Peringatan tersebut menjadi momen penting bagi SMA 3 Pangkep untuk mengingatkan generasi muda akan nilai-nilai kebangsaan dan persatuan.

Dalam amanatnya, Masyhuri Hasan menekankan pentingnya semangat persatuan yang diusung dalam Sumpah Pemuda, pada 28 Oktober 1928. Ia mengajak seluruh siswa untuk memahami dan menghayati makna Sumpah Pemuda sebagai dasar persatuan bangsa. Menurutnya, generasi muda saat ini memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan bangsa dengan menjunjung nilai-nilai toleransi dan persaudaraan.

Baca juga: Bantuan Baju Seragam Sekolah Gratis dari Bupati, Ketua Komite SMP 1 Misten Hamsah Sampo: Ini Program Hebat

Upacara ini juga diisi dengan pembacaan teks Sumpah Pemuda yang dilakukan oleh perwakilan OSIS SMA 3 Pangkep. Para siswa dengan lantang mengucapkan tiga poin Sumpah Pemuda, yaitu bertumpah darah satu, berbangsa satu, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Kegiatan ini dimaksudkan agar para siswa lebih menghargai dan mencintai tanah air Indonesia.

Tidak hanya itu, untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun ini, SMA 3 Pangkep juga mengadakan berbagai perlombaan seperti lomba pidato bertemakan nasionalisme, lomba poster, serta pertunjukan seni. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengasah kreativitas siswa sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air melalui seni dan budaya.

Baca juga: Pengawas SDN Pangkajene Halima Bagi Baju Seragam Gratis dari Bupati Pangkep

Peringatan Hari Sumpah Pemuda di SMA 3 Pangkep diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan rasa nasionalisme siswa. Masyhuri Hasan berharap agar semangat Sumpah Pemuda ini tidak hanya dirasakan saat peringatan saja, tetapi juga tercermin dalam kehidupan sehari-hari para siswa sebagai generasi penerus bangsa. ( Herman Djide)