MAKASSAR - Pemerintah kabupaten Pangkep membentuk Posyandu Remaja.
Pembentukan Posyandu remaja ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara dinas kesehatan, dinas pendidikan, Kementerian agama dan Kodim 1421.
Penandatanganan MoU disaksikan langsung oleh Bupati PangkepMuhammad Yusran Lalogau(MYL).
MYL berharap, melalui MoU ini ditargetkan agar masalah stunting sapat diselesaikan melalui kolaborasi.
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
Dengan MoU ini lanjut MYL, dengan MoU ini program-program yang dilaksanakan dapat berjalan maksimal dengan keterlibatan TNI dan juga jajaran Kemenag, dinas pendidikan dan juga dinas kesehatan.
"Dengan MoU ini, target kita terkait stunting dan masalah kesehatan lainnya bisa lebih cepat diselesaikan, "katanya.
Kepala dinas kesehatan Pangkep, Hj Herlina menerangkan, Posyandu remaja ini betujuan sebagai salah satu upaya Pemkab Pangkep dalam menurunkan angka stunting. Posyandu remaja ini juga berfungsi untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan di Pangkep.
Keterlibatan berbagai pihak, seperti dinas pemdidikan, Kemenag dan Kodim diharapkan dapat mengajak remaja untuk terlibat dalam pelaksanaan Posyandu remaja.
"Kita tahu Pangkep angka stuntingnya cukup tinggi, sehingga kita perlu kolaborasi untuk mengatasi persoalan kesehatan di Pangkep, "katanya, Senin(18/7/22).
lanjut Herlina, Dinas kesehatan juga melakukan monitoring dan evaluasi(Monev) yang dihadiri 23 kepala Puskesmas dan kepala rumah sakit dengan harapan melalui monev ini semua kegiatan terpantau dengan baik.
"Kita berharap, seluruh yang kita kerjakan bermanfaat untuk masyarakat. Tujuannya, untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. Mudah-mudahan kedepan, kesehatan masyarakat Pangkep menjadi lebih baik dengan kegiatan-kegiatan yang kami laksanakan, "tambahnya.
Penandatanganan MoU dan Monev dilaksanakan di salah satu hotel di Makassar, (Herman djide)